Daerah
Home / Daerah / Visi Pembangunan Berkelanjutan Pegunungan Bintang Bergantung pada Kinerja OPD

Visi Pembangunan Berkelanjutan Pegunungan Bintang Bergantung pada Kinerja OPD

Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana saat membawa sambutan dalam Acara Musrenbang RPJMD Kabupaten Pegunungan Bintang. (Foto-ino)

OKSIBIL, beritago.com – Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), secara resmi membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029. Acara ini berlangsung selama tiga hati di Aula Bupati pada Rabu, 3 September 2025

Bupati Spei Yan Bidana, didampingi istri tercinta Maria Susana Apaseray, secara resmi membuka Musrenbang RPJMD. Dalam sambutannya, Bupati Spei meminta perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan agar pemerataan pembangunan menjadi prioritas di seluruh kabupaten, tidak hanya terfokus di ibu kota provinsi.

“Di Kabupaten Pegunungan Bintang, kami telah menggenjot sejumlah pembangunan infrastruktur jangka panjang maupun pendek, seperti Universitas Okmin Papua, jalan dan jembatan yang menghubungkan Oksibil-Waropko, serta lapangan olahraga multifungsi Kotanon Yaorka bertaraf nasional,” ujar Bupati Spei.

Bupati Spei berharap Pemprov Papua Pegunungan segera menanggapi program prioritas yang telah digagas maupun yang tertunda akibat efisiensi anggaran. “Untuk itu, kami sangat membutuhkan dukungan anggaran untuk melanjutkan proses pembangunan ini,” tambahnya.

Bupati Spei juga menekankan pentingnya peran seluruh dinas di lingkungan Pemda Pegunungan Bintang dalam menyusun dokumen program yang prioritas dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. “Visi pembangunan berkelanjutan yang kami canangkan akan berhasil atau tidak, sangat bergantung pada kinerja setiap OPD,” tegasnya. Ia menyoroti dinas-dinas penting seperti Pendidikan, Kesehatan, PUPR, Perindagkop, serta Kebudayaan dan Pariwisata untuk memastikan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Yayasan Suara Timur Indonesia Desak Pemerintah Evaluasi Ijin Tambang PT. BTKP di Pulau Wetar

“Dengan penuh harapan, melalui Musrenbang RPJMD ini, seluruh SKPD mampu menerjemahkan visi pembangunan dan bersaing dengan daerah lain. Kami termasuk yang paling cepat mengadakan Musrenbang RPJMD setelah Kabupaten Tolikara,” ucap Bupati Spei.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Bapperida Pemprov Papua Pegunungan, T. Gulua Karoba, mewakili Gubernur, mengapresiasi Pemda Pegunungan Bintang atas berbagai program pembangunan yang telah dihadirkan Bupati Spei selama dua periode kepemimpinannya. Ia mengakui bahwa daerah ini sulit dijangkau melalui transportasi darat maupun udara, sehingga hanya mengandalkan jalur udara.

“Semua program yang dirancang melalui Musrenbang RPJMD Kabupaten ini akan kami coba dorong dalam pembahasan RPJMD Provinsi. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua akan langsung dijawab karena kabupaten lain juga memiliki kebutuhan yang sama,” ujar T. Gulua Karoba.

Menurutnya, yang terpenting adalah menghasilkan komitmen dan kesepakatan yang tinggi untuk melaksanakan rencana pembangunan yang telah disepakati. “Mari kita jadikan Musrenbang ini sebagai dialog konstruktif, inklusif, dan solutif, sehingga hasilnya menjadi fondasi yang kuat bagi kemajuan Kabupaten Pegunungan Bintang,” ajaknya.

Kepala Kampung dan Tantangan Pembangunan Masyarakat di Papua Pegunungan

T. Gulua Karoba berharap Musrenbang ini menghasilkan rumusan kebijakan yang mampu menjawab isu strategis daerah, seperti penguatan ekonomi lokal, ketahanan pangan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, digitalisasi layanan publik, serta tata kelola pemerintahan yang transparan.

Ketua TPPKK Kabupaten Pegunungan Bintang, Ibu Maria Susana Apaseray saat mengikuti Acara Musrenbang RPJMD Kabupaten Pegunungan Bintang. (Foto-Ino)

Ketua Panitia, Pelajar Nehe, menjelaskan bahwa tujuan Musrenbang ini adalah untuk mendapatkan masukan penyempurnaan rancangan RPJMD Kabupaten Pegunungan Bintang, yang memuat permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan, arah kebijakan, program kegiatan, pagu indikatif, indikator, target kinerja, serta arah pembangunan kewilayahan selama lima tahun ke depan.

Menurut Pelajar Nehe, Bapperida Pegubin telah melaksanakan berbagai tahapan, seperti konsultasi publik, forum gabungan SKPD, kesepakatan dengan DPRD, dan fasilitas RPJMD ke provinsi. “RPJMD Kabupaten ini akan menjadi pedoman pembangunan lima tahunan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan visi, misi, dan program Kepala Daerah terpilih, serta mengintegrasikan dan menyinkronkan berbagai program pembangunan daerah dengan memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai narasumber dari Bapperida Provinsi Papua Pegunungan, serta sejumlah pejabat daerah, anggota dewan, petinggi TNI-Polri, kepala SKPD, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, perempuan, dan 24 kepala distrik di Kabupaten Pegunungan Bintang.dan dilanjutkan pembahasan selama selasa,rabu, dan kamis di kantor Aula Bupati. (Aquino Ningdana)

Tujuh Pekerja Terjebak, Freeport Hentikan Sementara Penambangan Usai Longsor di Grasberg

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Advertisement
× Advertisement