Daerah Inspirasi Pendidikan
Home / Transportasi / Pendidikan / Satu Bahasa Tiga Rasa: SMP Negeri 2 Manokwari Rayakan Gebyar Bulan Bahasa dengan Semangat Kebinekaan dan Pelestarian Bahasa Hatam

Satu Bahasa Tiga Rasa: SMP Negeri 2 Manokwari Rayakan Gebyar Bulan Bahasa dengan Semangat Kebinekaan dan Pelestarian Bahasa Hatam

Menjaga bahasa berarti menjaga masa depan, sebab bangsa yang kehilangan bahasanya akan kehilangan arah pada dirinya sendiri

Manokwari, beritago.com — Suasana penuh semangat dan warna budaya menyelimuti halaman SMP Negeri 2 Manokwari pada Selasa (28/10/2025), saat sekolah ini menggelar Gebyar Bulan Bahasa dengan tema inspiratif “Satu Bahasa Tiga Rasa: Merawat Identitas, Menjaga Kebinekaan, Menjemput Dunia.”

Siswa/i SMPN 2 menampilkan tarian Yospan pada gebyar bulan bahasa,Selasa(18/10)

Acara ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Bulan Bahasa yang diselenggarakan sepanjang Oktober. Tak hanya menjadi ajang apresiasi terhadap Bahasa Indonesia, kegiatan ini juga menjadi wadah pelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Hatam, yang merupakan bahasa asli masyarakat Arfak di Tanah Papua.

Bahasa dan Budaya sebagai Identitas Bangsa

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Pardjiyanti, yang diwakili oleh Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Paulus. Dalam sambutannya, Paulus menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Majelis TPGR Papua Barat Ultimatum 10 Hari, Kerugian Negara Siap Dibawa ke APH Bila Tak Diselesaikan

“Kami memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh siswa-siswi SMP Negeri 2 Manokwari atas penampilan tari-tarian dari Sabang sampai Merauke. Ini menunjukkan betapa kayanya budaya bangsa kita,” ujar Paulus.

Ia menambahkan, keberagaman bahasa dan budaya adalah jati diri bangsa Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Bahasa, Indonesia memiliki sekitar 718 bahasa daerah, dan wilayah timur Indonesia menyumbang sekitar 420 di antaranya. Karena itu, pelestarian bahasa daerah merupakan tanggung jawab bersama agar warisan budaya tidak hilang ditelan zaman.

Foto bersama usai kegiatan gebyar bulan bahasa

“Bahasa Indonesia memang menyatukan kita, tapi bahasa daerah adalah akar yang memperkuat jati diri bangsa. Kita harus menjaga keduanya,” tambahnya.

 

Meriah di Manokwari, Siswa dan Warga Tumpah Ruah di Pinggir Jalan: “Mas Wapres, Love You!”

SMP Negeri 2 Manokwari Pelopori Revitalisasi Bahasa Hatam

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Manokwari, Margariet Pondajar, M.Pd, menegaskan komitmen sekolahnya untuk menjadi pelopor pelestarian bahasa Hatam di kalangan generasi muda.

“Tahun ini kami memilih bahasa Hatam sebagai fokus pembelajaran bahasa daerah. Bahasa ini kini mulai jarang digunakan, bahkan di kalangan masyarakat Arfak sendiri,” ujarnya.

salah satu STAN sekolah dari para guru BK

Untuk mendukung program tersebut, SMP Negeri 2 Manokwari menggandeng Kepala SMP Negeri 17 Meniy sebagai pendamping dan penerjemah dalam kegiatan pembelajaran bahasa Hatam.

Margariet juga mengajak seluruh warga sekolah untuk mulai membiasakan diri menggunakan bahasa Hatam, setidaknya dalam percakapan sederhana sehari-hari. Ia bahkan memimpin praktik sapaan bersama seluruh hadirin dengan kalimat dalam bahasa Hatam, seperti:  “Acem njabiyotio” (Selamat pagi),
“Dipai sigyo” (Terima kasih),
“Tuhan nyohou je” (Tuhan memberkati).

Polda Papua Barat dan Kodam XVIII/Kasuari Gelar Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan VIP Jelang Kunjungan Kerja Wakil Presiden RI di Manokwari

“Mulai hari ini, kami berkomitmen bahwa warga SMP Negeri 2 Manokwari wajib bisa berbahasa Hatam, minimal dalam ucapan sapaan dan kalimat sederhana,” tegasnya.

Para siswa/i yang memenangkan perlombaan membuat video berita

Gebyar Bulan Bahasa dan Semangat Sumpah Pemuda

Perayaan Gebyar Bulan Bahasa kali ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, yang semakin memperkuat makna acara tersebut. Margariet mengingatkan, tanpa Sumpah Pemuda tahun 1928, bangsa Indonesia mungkin tidak akan memiliki bahasa pemersatu yang mampu menjembatani komunikasi antar suku dan daerah.

“Bulan Bahasa ini kami rayakan untuk meneguhkan semangat persatuan. Bahasa Indonesia mempersatukan kita, tetapi bahasa daerah mengingatkan kita dari mana kita berasal,” ungkapnya.

Dukungan dari Dinas Pendidikan dan Harapan ke Depan

Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari mengapresiasi langkah SMP Negeri 2 Manokwari dalam menghidupkan kembali semangat Bulan Bahasa. Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Manokwari.

“Kami berharap SMP Negeri 2 Manokwari menjadi contoh. Melalui Bulan Bahasa, kita bisa menghidupkan kembali bahasa-bahasa daerah yang hampir punah,” katanya.

Selain pertunjukan tari-tarian dan lomba literasi, para tamu undangan juga diajak mengunjungi stan-stan pameran hasil karya siswa, mulai dari kuliner tradisional hingga karya seni bertema kebinekaan dan bahasa.

Bahasa sebagai Cermin Kebinekaan

Gebyar Bulan Bahasa 2025 di SMP Negeri 2 Manokwari bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga bentuk nyata cinta terhadap bahasa dan budaya. Melalui tema “Satu Bahasa, Tiga Rasa,” sekolah ini mengajarkan bahwa keberagaman bahasa adalah kekuatan yang memperkaya identitas bangsa.

Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya menjaga bahasa daerah, SMP Negeri 2 Manokwari meneguhkan langkahnya menjadi pelopor pelestarian budaya di Tanah Papua — tempat di mana bahasa bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga jembatan menuju masa depan yang berakar pada kearifan lokal.

Bahasa adalah ingatan kolektif suatu bangsa. Ia menyimpan cara berpikir, menata nilai, dan memaknai dunia. Ketika sebuah bahasa hilang, hilang pula satu cara manusia memahami hidup. Apa yang dilakukan SMP Negeri 2 Manokwari bukan sekadar kegiatan sekolah — melainkan upaya kecil namun bermakna untuk menjaga denyut kebudayaan Papua agar tetap hidup di hati generasi muda.

Menjaga bahasa berarti menjaga masa depan, sebab bangsa yang kehilangan bahasanya akan kehilangan arah pada dirinya sendiri.[oek]

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Advertisement
× Advertisement