Daerah Hukrim Sosial
Home / Sosial / Kepala Suku Saireri Tegaskan Selebaran Aksi di Manokwari Hoaks dan Bermuatan Provokasi

Kepala Suku Saireri Tegaskan Selebaran Aksi di Manokwari Hoaks dan Bermuatan Provokasi

Kepala Suku Serui di Kabupaten Manokwari, Otis Ayomi, dengan tegas membantah isi dan sumber selebaran tersebut. Ia menyebut ajakan itu hoaks dan bersifat provokatif, serta sama sekali tidak mewakili suara suku Saireri.

Manokwari,beritajoin.com- Munculnya selebaran seruan aksi yang mengatasnamakan suku Saireri di Manokwari, Papua Barat, menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Selebaran yang beredar luas di berbagai platform media sosial itu berisi ajakan untuk melakukan aksi menolak rasisme pada Senin, 20 Oktober 2025, di kawasan Lampu Merah Sanggeng.

Dalam selebaran itu tertulis seruan:
“Saireri Bersatu Menolak Rasisme yang Terjadi di Tanah Injil. Kami Bukan Kelapa Hanyut. Polisi Segera Tangkap Oknum Rasisme, Salah Satunya Oknum Anggota DPR Manokwari. Titik Kumpul Aksi: Lampu Merah Sanggeng, Hari/Tanggal Senin, 20 Oktober 2025.”

Itu ajakan menyesatkan. Kami tidak pernah mengeluarkan imbauan seperti itu. Selebaran itu hoaks dan bisa memecah belah persaudaraan,” tegas Otis, Jumat (17/10/2025).

Majelis TPGR Papua Barat Ultimatum 10 Hari, Kerugian Negara Siap Dibawa ke APH Bila Tak Diselesaikan

Otis mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Suku Biak, Petrus Makbon, untuk menanggapi isu tersebut. Keduanya sepakat menolak ajakan aksi yang dinilai dapat memicu konflik sosial di Manokwari.

“Kami sudah sepakat dan mengimbau agar aksi itu dibatalkan. Jangan membangun opini yang menyesatkan dan mengajak masyarakat melakukan hal-hal yang bisa memicu keributan,” ujarnya.

Menurut Otis, selama ini hubungan antar-suku di Manokwari, baik antara sesama suku Saireri, suku Arfak, maupun suku-suku Nusantara lainnya, terjalin dengan baik dan harmonis. Ia menegaskan tidak ada ruang bagi pihak-pihak yang ingin memanfaatkan isu suku untuk menimbulkan perpecahan.

“Sebagai kepala suku, saya mendukung penuh upaya pemerintah menjaga keamanan dan kelancaran pembangunan. Jangan membawa nama suku untuk kepentingan pribadi,” pesannya.

Otis juga mengajak seluruh warga Saireri agar tidak terprovokasi dan tidak ikut dalam ajakan aksi tersebut. Selain mengganggu ketertiban umum, selebaran itu dinilai tidak jelas karena tidak mencantumkan nama koordinator maupun penanggung jawab aksi.

Meriah di Manokwari, Siswa dan Warga Tumpah Ruah di Pinggir Jalan: “Mas Wapres, Love You!”

“Kalau ada yang membuat dan menyebarkan selebaran itu, saya minta segera datang menemui saya dan Kepala Suku Besar Biak. Kita bicarakan baik-baik. Jangan libatkan banyak orang dan buat situasi jadi tidak kondusif. Saya tegaskan, selebaran itu hoaks dan tidak benar,” tandasnya.

Isu ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap provokasi di media sosial yang dapat mengancam stabilitas dan keharmonisan di Tanah Papua khususnya di Manokwari.[red]

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Advertisement
× Advertisement