OKSIBIL, (BG.COM ) – Demi menjaga hak-hak para perangkat desa dari praktik yang kurang baik, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (DPMPK) Kabupaten Pegunungan Bintang, (Pegubin) Provinsi Papua Pegunungan, Andreas Tapyor, SE., M.Sos., mengeluarkan imbauan penting. Beliau meminta seluruh aparat dari 277 kampung di wilayah Pegubin untuk segera membuka rekening pribadi di Bank Papua. Langkah ini diambil untuk mencegah adanya “pemotongan kehormatan” oleh oknum kepala kampung atau bendahara yang tidak bertanggung jawab.
“Kita tidak ingin ada lagi cerita kehormatan Sekretaris, Bendahara, anggota Bamuskam, atau perangkat desa lainnya yang dipotong seenaknya. Rekening pribadi ini adalah cara kita menjaga hak mereka,” tegas Andreas saat dikonfirmasi media ini melalui telepon WhatsApp, Jumat, 19 September 2025.
Beliau menjelaskan, selama ini sering terjadi dana yang seharusnya diterima perangkat desa tidak sesuai dengan yang direncanakan. Padahal, Rencana Anggaran Biaya (RAB) sudah dibuat dengan rinci. Aturan tentang gaji atau Siltap (Penghasilan Tetap) ini juga sudah jelas diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019, turunan dari Undang-Undang Desa.
“Contohnya, kehormatan Sekretaris Kampung seharusnya Rp 10.400.000, kadang diterima hanya Rp 7-8 juta. Kaur seharusnya mendapat Rp 9.600.000, tapi hanya dibayar Rp 3-7 juta. Anggota Bamuskam juga begitu. Sisa uangnya, kadang dipakai kepala kampung atau bendahara untuk urusan pribadi, tanpa memikirkan hak orang lain,” ungkap Tapyor dengan nada prihatin.
Untuk itu, Plt Kepala DPMPK ini kembali mengingatkan para Kepala Kampung untuk menyampaikan pesan ini kepada seluruh perangkatnya. Dengan memiliki rekening pribadi, Siltap triwulan ke-III bisa langsung ditransfer ke rekening masing-masing. “Jadi, uangnya aman, tidak bisa diganggu-gugat oleh siapapun,” ujarnya.
Bagi para aparat yang sudah sepuh atau lansia dan kesulitan membuka rekening sendiri, Bapak Andreas menyarankan agar dibantu oleh keluarga dekat. “Bisa diwakilkan ke anak, cucu, adik, atau keluarga yang bisa dipercaya,” jelasnya.
“Semoga imbauan ini bisa dilaksanakan dengan baik oleh semua pihak. Mari kita jaga amanah ini bersama-sama, demi kemajuan kampung dan kesejahteraan masyarakat Pegunungan Bintang,” pungkas Andreas Tapyor dengan senyum Optimis* (An)
Comment