Beritago.com – Pemilik akun TiktTok yang berisi konten video emak-emak mandi lumpur yang lagi virak tersebut ungkap kisah di balik materi dan mengapa mendapat banyak kritik.
Sultan Akhyar mengaku awalnya ia melakukan sendiri mandi lumpur tersebut. “Saya sengaja membuat (kolam) untuk diri saya sendiri.” Ungkapnya di Pagi Pagi Ambyar Trans tv, Kamis (19/1/2023).
“Saya mandi jam 3 pagi supaya tidak ada yang ikut, saya dapat uang Rp 1 juta dari konten tersebut, setelah itu saya tidak tahu, lama-lama saya agak sakit, lalu ada teman saya yang mencoba masuk,” ujarnya.
Menyadari pendapatan tersebut yang terbilang cukup besar bagi warga desa Setanggor, Lombok Barat, cerita tersebut akhirnya menyebar ke seluruh desa, dan kini banyak warga desa yang mengantre untuk ikut live video tiktok.
Belum lagi komentar dari netizen yang membantunya menjadi lebih viral dan dilihat oleh banyak orang yang penasaran. “Komentar pedas dari banyak netizen yang mendorong kenaikan itu,” jelasnya.
Namun di balik itu semua, Sultan Akhyar menyadari dirinya menjajakan pilu dan meminta sang nenek untuk tampil. “Hanya berakting, bersikap seperti menangis, kedinginan, dan mengantuk,” ujar pria berusia 29 tahun itu.
“Ya (jualan melankolis), kayaknya di televisi. Saya sering nonton di televisi. Untuk menarik penonton, diperlukan akting. Jadi, saya akting saja, Mbak,” tutupnya.
Di lokasi tersebut, dia mengaku menyediakan air hangat dan makanan untuk para peserta. Meski banyak yang memprotesnya bahkan menelepon polisi setempat, Sultan yakin perbuatannya itu tidak tercela.
“Kriteria saya tidak ada pelanggaran dari TikTok saat live. Saya sudah mempelajari pedoman komunitas, ini hanya tantangan,” kata Sultan.
“Saya hanya membantu. Membantu (warga) adalah tujuan utama saya” lanjutnya.
Sebelumnya, Sultan mengaku dijuluki pahlawan didesanya karena setelah dapat hasil maka mereka tak lagi takut dikejar debt collector karena hutang,
Sultan juga menyebutkan bahwa dia bisa mendapatkan Rp 1 juta dalam sekali tayang. Sekarang dia tidak tinggal sendiri, dia akan membagi hasilnya dengan para emak-emak tersebut.***